Thursday 7 March 2013

Anak Sebagai Makhluk Holistik



Holistik berarti keseluruhan atau utuh. Pemerintah juga memandang anak-anak adalah makhluk holistic sehingga menetapkan beberapa undang-undang yang bersifat melindungi hak-hak anak. Anak sebagai makhluk holistik merupakan makhluk yang utuh atau paduan dari unsur biologis,psicologis,social dan spiritual.
1.      Makhluk biologis
·         Anak tersusun atas system organ tubuh yang digunakan untuk mempertahankan
hidupnya,
·         Anak Mempunyai kebutuhan yang berguna untuk mempertahankan hidupnya
·         Anak Tidak terlepas dari hukum alam:dilahirkan-berkembang-mati
·          Anak memerlukan oksigen untuk bernapas
·         Anak memerlukan nutrisi untuk menambah energi dalam tubuh
·         Anak memerlukan cairan tubuh agar tidak dehidrasi.

2.   Makhluk psikologis
·         Anak mempunyai struktur kepribadian.
·         Anak Mempunyai daya fikir serta kecerdasan.
·         Anak Mempunyai kebutuhan psikologi agar pribadi dapat berkembang
3.        Makhluk social
·      Anak perlu hidup bersama orang lain, saling bekerjasama untuk memenuhi kebutuhan dan tuntutan hidup,.
·      Anak mudah Dipengaruhi dan beradaptasi dengan lingkungan social.
·      Anak Dituntut untuk bertingkah laku sesuai dengan harapan dan norma yang ada.
4.        Makhluk spiritual
·         Anak memiliki keyakinan dan mengakui adanya Tuhan.
·         Anak memiliki pandangan hidup, dorongan hidup yang sejalan dengan keyakinan yang dianutnya.



Anak Sebagai Sistem
Anak sebagai system terdiri atas system adaptif, system personal, system interpersonal, dan system social.
1.        Sistem Adaptif
Sistem adaptif merupakan proses perubahan individu sebagai respons terhadap perubahan lingkungan yang dapat mempengaruhi integritas atau keutuhan. Lingkungan seluruh kondisi keadaan sekitar yang mempengaruhi perkembangan organisme atau kelompok organisme. Menurut Roy (1976) Perilaku adaptif merupakan perilaku individu secara utuh untuk beradaptasi dan menangani rangsang lingkungan. Anak-anak mengalami proses ini dalam setiap tahap perkembangannya , seperti pada saat ia mulai kanak-kanak dan beranjak remaja, hal tersebut menyebabkan timbulnya sistem adaptif bagi anak untuk menyesuaikan kebutuhannya sebagai remaja bukan kanak-kanak lagi.

2.      Sistem Personal
Sebagai system personal anak memiliki proses persepsi dan bertumbuh kembang. Sistem personal disebut juga sebagai individu. Misalnya bidan harus mengerti tentang konsep :
-          Self
Anak-anak Memiliki kepribadian yang prinsipil.
-          Persepsi
Anak-anak memiliki pemikiran atau pandangan terhadap suatu kasus. Karena ia sudah mampu untuk mengeluarkan pendapat.
-          Tumbuh kembang
Hak anak untuk berpemikiran yang lebih dewasa dan matang.
 
3.    Sistem Interpersonal
Sebagai system interpersonal anak dapat berinteraksi, berperan, dan berkomunikasi terhadap orang lain. Contohnya kemampuan anak dalam menjalankan suatu organisasi ketika ia berada di bangku SMP, SMA bahkan perguruan tinggi. Dalam organisasi tersebut anak akan berinteraksi dengan sesama anggota tersebut , kemudian anak akan turut berperan dalam menjalankan setiap aktivitas organisasi tersebut dan saling berkomunikasi yang baik dalam mewujudkan suatu tujan organisasi tersebut. Menurut King (1976) system interpersonal disebut juga kelompok. Misalnya bidan harus mengerti tentang konsep :
-          Interaksi
Proses dimana terdapat suatu hubungan timbal balik antara anak yang satu dengan anak lainnya untuk mencapai suatu tujuan.
-          Peran
Suatu keinginan yang ingin dimiliki oleh anak untuk mendapatkan suatu tanggapan dari orang lain. 
-          Komunikasi
Suatu cara untuk berinteraksi dalam menyampaikan informasi antara anak satu dengan anak lainnya.

4.  Sistem Sosial
Sebagai system social, anak memiliki kekuatan dan wewenang dalam pengambilan keputusan di lingkungannya, baik dalam keluarga, masyarakat, maupun lingkungan pekerjaan. Misalnya ketika anak akan melanjutkan pendidikannya ke perguruan tinggi, anak dapat menentukan sendiri universitas serta jurusan yang ingin ia tekuni. Menurut King (1976) system social disebut juga masyarakat. Misalnya bidan harus mengerti tentang konsep :
-          Organisasi power
Organisasi yang mempunyai kekuatan yang sangat besar contohnya “IBI” memiliki kekuasaan dalam bidang kebidanan.
-          Otoritas
Suatu kekuasan yang bersifat pengekangan terhadap suatu hal misalnya seorang bidan saat praktek klinik terlalu mengatur-ngatur pasiennya dalam melakukan suatu hal.   
-          Pengambilan keputusan
Suatu tindakan yang bersifat sewenang-wenang misalnya seorang bidan tidak diperbolehkan untuk mengambil keputusan tanpa sepengetahuan pasiennya.

No comments:

Post a Comment